Page 1 of 1

Apakah alih daya kegiatan pemasaran memberi bisnis TI keunggulan kompetitif?

Posted: Sun Dec 15, 2024 6:33 am
by soniya55531
Perusahaan TI terus mencari cara inovatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan studi penelitian Motion baru-baru ini menyoroti strategi yang tampaknya memberi bisnis TI keunggulan yang mereka butuhkan: mengalihdayakan aktivitas pemasaran TI .

Studi riset independen Motion pada Q1 2023 mensurvei 150 bisnis TI, khususnya yang menargetkan para pengambil keputusan pemasaran. Laporan riset tersebut mengungkap sejauh mana bisnis TI bergantung pada pemasaran, aktivitas pemasaran yang mereka alihkan, prioritas investasi mereka saat ini, dan yang terpenting, kepuasan mereka terhadap hasilnya.

Tren yang Berkembang dalam Outsourcing Done Nimewo telegram aktif Pemasaran TI
Salah satu temuan menonjol dari studi penelitian kami berkisar pada maraknya perusahaan TI yang menerapkan praktik alih daya aktivitas pemasaran TI. Ini adalah tren yang telah memperoleh daya tarik signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan membentuk kembali cara bisnis TI menavigasi lanskap pemasaran yang kompleks di era digital.

Selama tiga tahun terakhir, 89% perusahaan TI yang kami survei telah secara aktif mencari keahlian eksternal dengan bermitra dengan agensi pemasaran khusus. Angka ini sendiri menyoroti semakin besarnya kesadaran di antara para pengambil keputusan TI bahwa kolaborasi dengan para pakar industri dapat mengubah permainan.

Namun, esensi sejati dari tren ini menjadi jelas ketika kita memeriksa tanggapan lebih dekat. Pola yang jelas dan konsisten muncul – bisnis TI yang memilih untuk mempercayakan sebagian besar aktivitas pemasaran mereka kepada agensi eksternal menuai hasil yang substansial. Ini bukan hanya tentang outsourcing sesekali atau mencoba-coba kemitraan pemasaran; ini tentang merangkul keahlian eksternal secara holistik.

Mengapa Outsourcing Berlaku
Pertanyaan yang muncul tentu saja: mengapa perusahaan IT semakin banyak yang beralih ke outsourcing, dan apa saja keuntungan yang didapat?

Image

Pertama dan terutama, studi ini mengungkap bahwa alih daya pemasaran TI terutama didorong oleh pengakuan akan kesenjangan keterampilan (57%) dan keterbatasan sumber daya internal (38%). Dengan teknologi dan taktik yang terus berkembang, menjaga agar tim internal tetap mutakhir dapat menjadi tantangan. Pengakuan ini telah mendorong bisnis TI untuk memanfaatkan keterampilan khusus dan pengetahuan industri yang disediakan oleh agensi pemasaran khusus.

Tingkat keberhasilan bergantung pada bagaimana perusahaan IT memandang hubungan mereka dengan agensi pemasaran. Perusahaan yang menjalin kemitraan dengan agensi utama, yang mengkhususkan diri dalam IT dan melakukan outsourcing sebagian besar aktivitas pemasaran, merasakan nilai bisnis yang lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang menangani semuanya secara internal atau melakukan outsourcing secara selektif. Menariknya, para pengambil keputusan senior lebih cenderung memilih agensi spesialis industri.

Yang membedakan bisnis yang melakukan outsourcing ini adalah kesediaan mereka untuk menerapkan pendekatan holistik terhadap pemasaran. Daripada memperlakukan pemasaran sebagai inisiatif satu kali, mereka mengintegrasikannya ke dalam struktur inti operasi mereka. Dengan mempercayakan sebagian besar aktivitas pemasaran mereka kepada agensi khusus, perusahaan-perusahaan ini menciptakan kemitraan yang dinamis—kolaborasi yang melampaui hubungan klien-agensi konvensional.

Dalam sinergi ini, agensi menjadi perpanjangan dari bisnis TI, bekerja sama untuk memahami tidak hanya produk dan layanan, tetapi juga tantangan bisnis dan solusi yang menentukan industri. Tingkat integrasi ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan klien, target audiens, dan proposisi nilai unik.